melihat topik-topik di beberapa blog dan situs berita favorite membahas tentang monarki Yogyakarta, seperti yang saya kutip dari detikNews, berikut potongan topiknya :
Berbagai elemen di Provinsi DI Yogyakarta mengecam pernyataan Presiden SBY mengenai sistem monarki dalam pemerintahan di DIY. Pernyataan Presiden tersebut dianggap tidak memahami sejarah adanya DIY sebagai daerah istimewa dan keistimewaan DIY sendiri.
"Tidak ada monarki di Provinsi DIY, Presiden tidak paham dan tidak mengakui mengenai sejarah keistimewaan DIY," ungkap Ketua Paguyuban Dukuh se-DIY, Sukiman, kepada detikcom, Selasa (30/11/2010).
Menurut dia, dalam waktu dekat ini pihaknya akan menggelar semacam kongres/sidang rakyat Yogyakarta untuk mendudukkan kembali Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Sri Paduka Paku Alam IX sebagai gubernur dan wakil gubernur. Hal ini untuk menegaskan wilayah DIY itu dalam sejarahnya merupakan wilayah tersendiri yang saat Republik Indonesia berdiri menyatakan mendukung dan bergabung dengan NKRI.
"Ini yang ingin kami tegaskan kepada pemerintah. Tidak ada monarki di Yogyakarta. Yang berpikiran ada monarkhi itu kan orang-orang pemerintah," kata Sukiman."
seperti itulah potongan artikel yang saya ambil dari detikNews.
dan saya sependapat dengan komentar dari
'\Rn Agus Budiono" yang menyatakan "Pak beye DIY adalah istimewa baik sejarah maupun kultur masyarakatnya. Para pemimpin yang punya hati untuk bangsa dan negara banyak menimba ilmu dari yogya. Hormati sejarah dan cita cita para pendiri negara ini yang tulus rela mengorbankan segalanya demi bangsa dan negara ini. HB IX dan PA VIII berikan harta benda bahkan TAHTA nya untuk Rakyatnya. Pemimpin sekarang ambil dari rakyat harta bendanya untuk tahtanya. Kalau kau dipaksakan kita dukung REFEREMDUM !!! Demokrasi sejati"
'parjo" yang menyatakan "Klo Jokja merdeka atau Bali atau Papua, aku pindah ke situ. RI isinya koruptor dan buaya."
lalu bagaimana seharusnya dan apa yang harus dilakukan, menurut saya kita lebih baik saling menghargai, toh Yogyakarta masih aman dan tentram walau pun monarki itu benar.
Rabu, 01 Desember 2010
Yogyakarta di dalam Indonesia
Posted by Gamping Mengidul on 05.00. Berita - No comments
0 komentar:
Posting Komentar