Selasa, 14 Desember 2010

5 hal yang mentebabkan musik indonesia terasa Membosankan

untuk musik, indonesia merupakan salah satu gudang musik. betapa tidak, coba saja di perhatikan di daftar.? berapa group band muncul setiap harinya, ntah karena lagi trend atau karena lagi iseng mereka menciptakannya sehingga kurang diterima baik bagi para pendengarnya "termasuk saya mungkin yang lebh menyukai group band lama dari pada groupband baru-baru yang musiknya terasa membosankan".

sari cerita saya diatas saya mendapatkan kesimpulan tentang 5 hal ayng membuat musik indonesia terSA membosankan :

Plagiat

banyak plagiator-plagiator yang tidak mengakui bahwa dirinya plagiat (meskipun banyak juga yang tidak plagiat, namun pamor mereka kalah oleh yang plagiat), baik itu penyanyi solo, group band, pengarang lagu dan banyak lagi. Mereka beralasan, hanya meng-influence aliran/genre musiknya saja, dan itu sudah menjadi satu senjata andalan bagi mereka untuk beralasan. Dan ketika salah satu penyanyi solo atau group band sukses dengan ke-plagiator-annya, maka yang lain sepertinya berlomba-lomba untuk mengikuti jejak plagiator sukses tersebut. Dan akhirnya, semakin membosankan musik Indonesia.

Lip-sync

Lip-sync atau lip-synch adalah istilah teknis untuk pencocokan gerakan bibir dengan suara. Dalam sebuah konser musik atau siaran langsung di televisi, lip sync merupakan hal yang kontroversial. lip sync menjadi sesuatu yang wajar dan pelaku nya pun sepertinya nyaman-nyaman saja (yang penting di bayar kata "mereka"). Banyak acara-acara pagelaran musik yang menggunakan "jasa" lip sync, baik itu di siarkan langsung oleh televisi maunpun tidak. Dan acara tersebut sukses menyedot penonton dan menaikkan rating acara tersebut mengakibatkan menjamurnya acara "lip sync show" di berbagai stasiun-stasiun televisi swasta di Indonesia. Namun, banyak juga acara-acara konser musik yang tidak menggunakan "jasa" lip sync, seperti : indiefest, soundrenalin, dan banyak lagi.

Tema Lagu Yang Sama

hampir semua lagu dialbum bertemakan sama, yang membuat telinga bosan mendengarnya berulang-ulang.

Pemaksaan Karakter

sebenarnya sudah tidak asing lagi kalau banyak artis yang beralih atau meraup keuntungandari bermain musik, walau mereka bermain pas-pasan mereka tetap memaksakan kalau mereka itu bisa. sedikit aneh memang karena mereka berbakat mungkin dibidang akting, akting akting lah, bernyanyi biarkan yang lain,, jangan karena anda terkenal maka itu memudahkan anda untuk mendapatkan banyak listeners.

Kekuasaan Ada di Tangan Major Label

tak dapat dipungkiri kalau label mempunyai peran yang begitu besar dalam menerbitkan se=uatu group musik. namun namun diindonesia label mempunyai kekuasaan penuh dalam mengatur para bawahannya.

0 komentar:

Posting Komentar